Skoliosis ... untuk orang yang spesial

Skoliosis hanya untuk orang spesial, mengapa saya bisa mengatakan seperti itu? Karena, tidak semua orang ditakdirkan untuk memiliki kelainan skoliosis. Memang saat kita mengetahui untuk pertama kalinya ketika kita divonis memiliki skoliosis tentu sangatlah sedih bahkan tidak mau menerima kenyataan yang sesungguhnya. Namun dengan seiringnya waktu, kita sadar bahwa kita tidak boleh terus menerus bersedih bahkan berputus asa karena skoliosis, kita adalah makhluk Tuhan yang spesial sehingga Tuhan tanpa ragu mendatangkan skoliosis kepada kita. Tapi, jangan disalah artikan karena Tuhan menganggap kita adalah orang yang spesial, sehingga kita bermalas-malasan untuk menyembuhkan skoliosis ini...

Kalian boleh saja mengatakan mengapa tidak orang lain saja yang terkena skoliosis itu, mengapa harus kita yang terkena skoliosis mengapa Tuhan sejahat itu kepada kita.

Segala sesuatu yang terjadi kepada kita pasti akan ada hikmahnya. Entah kalian sudah merasakannya sekarang atau belum, namun suatu saat nanti kalian pasti akan tahu apa itu hikmahnya.

Biarkan Kamu hidup bahkan bersahabat dengan skoliosis, tetapi persahabatanmu dengan skoliosismu itu cukup untuk beberapa waktu saja. Mungkin kalian sering mendengar kalimat "Sekali skoliosis, selamanya skoliosis." Nah, sungguh Aku tidak menyukai kalimat itu bahkan yang membuat kalimat itu dokter sekalipun. Alasan saya menentang keras kalimat itu karena yang menentukan takdir kita apakah selamanya skoliosis atau tidak adalah Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan Saya yakin, Tuhan sangatlah mudah untuk menyembuhkan kita dari skoliosis ini tapi dengan syarat apakah kita sudah bersungguh-sungguh berikhtiar hingga berdoa?

Kalimat "Sekali skoliosis, selamanya skoliosis" juga menurut Saya membuat orang-orang yang menderita skoliosis menjadi semakin down. Karena bisa saja mereka percaya begitu saja dan menganggap segala usaha yang telah mereka lakukan untuk menyembuhkan dirinya dari skoliosis hanyalah sia-sia. Sehingga mereka berputus asa dengan keyakinan bahwa sekali skoliosis, selamanya skoliosis.

Saya hanya ingin menyemangati kalian semua yang terkena skoliosis. Kita boleh untuk bersedih karena skoliosis, tapi janganlah kalian bersedih berlebihan. Jalani saja hidup kita ini dengan apa adanya, dengan kenyataan bahwa kita tidak boleh melakukan aktivitas yang sama dengan orang-orang yang memiliki tulang belakang yang lurus, karena kita tentu tidaklah sama secara fisik. Biarkan itu menjadi kelemahanmu. Namun, buktikan bahwa kau memiliki kelebihan yang orang-orang normal tidak memiliki kelebihan itu. Janganlah menyerah, janganlah berputus asa. Perjalanan hidup ini masihlah panjang. Jangan lupa berusaha, janganlah lupa untuk berdoa. Tuhan tidak mungkin tuli, Tuhan tidak mungkin tidur. Mungkin sekarang Tuhan tidak mengabulkan permintaanmu, Namun suatu saat nanti Tuhan pasti akan mengabulkan permintaanmu itu di waktu yang menurut-Nya tepat. Tetap semangat!

Love,

Shofwah Siswandi, penderita skoliosis.

0 comments:

Post a Comment

 
Shofwah Siswandi Blog Design by Ipietoon